Jumat, 08 Mei 2015
Kamis, 07 Mei 2015
Budaya KU
Kebudayaan
Daerah Istimewa Yogyakarta
Seni dan budaya merupakan bagian tak
terpisahkan dalam kehidupan masyarakat Yogyakarta. Sejak masih kanak-kanak
sampai dewasa, masyarakat Yogyakarta sering menyaksikan dan bahkan,
mengikuti berbagai acara kesenian dan budaya di kota ini. Tradisi adalah sebuah
hal yang penting dan masih dilaksanakan sampai saat ini. Tradisi juga pasti
tidak lepas dari kesenian yang disajikan dalam upacara-upacara tradisi
tersebut. Kesenian yang dimiliki masyarakat Yogyakarta sangatlah beragam.
Sehingga bagi masyarakat Yogyakarta, seni dan budaya benar-benar menjadi suatu
bagian tak terpisahkan dari kehidupan mereka. Kesenian khas di Yogyakarta
antara lain adalah kethoprak, jathilan,
dan wayang kulit. yogyakarta juga dikenal dengan perak dan gayayang unik
membuat batik kain dicelup, yogyakarta juga dikenal karena seni kontemporer
hidup. Yogyakarta juga dikenal dengan gamelan musik, termasuk gaya yang unik
gamelan Yogyakarta.
Ada banyak kesenian tradisional di Yogjakarta,Berikut ini beberapa kesenian Yogyakarta yaitu:
1. WAYANG
Wayang dalam bentuk yang asli
merupakan kreasi budaya orang Jawa yang berisi berbagai aspek kebudayaan Jawa.
Orang Jawa gemar sekali menonton wayang karena ceritanya berisi
pelajaran-pelajaran hidup yang sangat berguna yang dapat dijadikan pedoman dan
tuntunan di dalam menjalani hidup di masyarakat, pementasan wayang selalu
diiringi dengan musik gamelan.v Seni wayang banyak terdapat di daerah jawa,
khususnya jogjakarta, para pengrajin maupun pendalang sudah diwariskan secara
turun temurun. Pengarajin wayang banyak terdapat di daerah pasar ngasem,
bahan-bahan dari wayang ini terbuat dari kulit sapi atau kerbau, sehingga tidak
mudah rusak dan awet. Wayang mudah di dapat juga di daerah sepanjang malioboro.
2. LANGEN MANDRA WANARA
Langen Mandra Wanara yang merupakan kombinasi antara berbagai
jenis tarian, tembang, drama dan irama gamelan adalah salah satu bentuk
kesenian tradisional Yogyakarta. Karakteristik tarian ini adalah para penarinya
berdiri dengan lutut atau jengkeng sambil berdialog dan menyanyi. Cerita langen
mandra wanara diambil dari kisah ramayana dengan lebih banyak menampilkan tokoh
kera.
3. KETOPRAK
Kethoprak adalah kesenian tradisional yang penyajiannya dalam
bahasa Jawa ceritanya bermacam-macam berisi dialog tentang sejarah sampai
cerita fantasi serta biasanya selalu didahului dengan tembang Jawa. Kostum dan
dandanannya disesuaikan dengan adegan dan jalan cerita serta selalu diiringi
dengan irama gamelan.
4. KARAWITAN
Musik gamelan tradisional Jawa yang dimainkan oleh sekelompok
Wiyaga dan diiringi oleh nyayian dari Waranggono dan Wiraswara.
5. JATILAN
Merupakan tarian yang penarinya menggunakan kuda kepang dan
dilengkapi unsur magis. Tarian ini digelar dengan iringan beberapa jenis alat
gamelan seperti Saron, kendang dan gong.
6. SENDRATARI RAMAYANA
Salah satu sendratari yang
terkenal adalah sendratari Ramayana. Sendratari Ramayana mempunyai
keistimewaaan tersendiri karena ceritanya mengisahkan antara tokoh yang baik
(ditokohkan oleh Sri Rama) melawan tokoh jahat yang bernama Rahwana.
Sendaratari Ramayana dipentaskan di Panggung Terbuka di Candi Prambanan.
Candi
Kebudayaan
Wujud cagar budaya yang masih dipergunakan sebagai tempat ibadah umat Hindu Indonesia
DIY mempunyai beragam potensi budaya, baik budaya yang tangible (fisik) maupun yang intangible (non fisik). Potensi budaya yang tangible antara lain kawasan cagar budaya dan benda cagar budaya sedangkan potensi budaya yang intangible seperti gagasan, sistem nilai atau norma, karya seni, sistem sosial atau perilaku sosial yang ada dalam masyarakat.DIY memiliki tidak kurang dari 515 Bangunan Cagar Budaya yang tersebar di 13 Kawasan Cagar Budaya. Keberadaan aset-aset budaya peninggalan peradaban tinggi masa lampau tersebut, dengan Kraton sebagai institusi warisan adiluhung yang masih terlestari keberadaannya, merupakan embrio dan memberi spirit bagi tumbuhnya dinamika masyarakat dalam berkehidupan kebudayaan terutama dalam berseni budaya dan beradat tradisi. Selain itu, Provinsi DIY juga mempunyai 30 museum, yang dua di antaranya yaitu Museum Ullen Sentalu dan Museum Sonobudoyo diproyeksikan menjadi museum internasional
1. Batik
Batik adalah salah satu kerajinan khas Indonesia terutama daerah Yogyakarta. Batik yogya terkenal karena keindahannya, baik corak maupun warnanya. Seni batik sudah ada diturunkan oleh nenek moyang, hingga saat ini banyak sekali tempat-tempat khusus yang menjual batik ini. Perajin batik banyak terdapat di daerah pasar ngasem dan sekitarnya.
Kata “batik” berasal dari gabungan dua kata bahasa Jawa: “amba”, yang bermakna “menulis” dan “titik” yang bermakna “titik”.
Jenis Batik
Menurut teknik:
- Batik tulis adalah kain yang dihias dengan teksture dan corak batik menggunakan tangan. Pembuatan batik jenis ini memakan waktu kurang lebih 2-3 bulan.
- Batik cap adalah kain yang dihias dengan teksture dan corak batik yang dibentuk dengan cap ( biasanya terbuat dari tembaga). Proses pembuatan batik jenis ini membutuhkan waktu kurang lebih 2-3 hari.
- Batik lukis adalah proses pembuatan batik dengan cara langsung melukis pada kain putih.
- Batik Jawa
Macam-macam Batik
Batik Tiga Negeri dikenal lewat warnanya yang terdiri dari tiga bagian. Ada biru, coklat/sogan, dan merah. Batik ini kadang dikenal sebagai Batik Bang-Biru atau Bang-Bangan untuk variasi warna yang lebih sederhana. Ada yang mengatakan kalau pembuatan batik ini dilakukan di tiga tempat yang berbeda. Biru di Pekalongan, Merah di Lasem, dan Sogan di Solo. Sampai sekarang kerumitan detail Batik Tiga Negeri sukar sekali dirproduksi.
(batik buketan asal pekalongan)
Batik Jawa Hokokai. Dibuat dengan teknik tulis semasa pendudukan Jepang di Jawa (1942-1945). Ia berupa kain panjang yang dipola pagi/sore (dua corak dalam satu kain) sebagai solusi kekurangan bahan baku kain katun di masa itu. Ciri lain yang mudah dikenali adalah pada motifnya. Motif kupu-kupu, bunga krisan, dan detail yang bertumpuk menjadikan Batik Jawa Hokokai menempati posisi karya seni yang mulia.
batik lasem
Batik Lasem dikenal karena warna merahnya yang khas. Di Lasem (Jawa Timur) sendiri, pengrajin batik sudah sangat berkurang. Beberapa kolektor menyebut Batik Lasem adalah batik yang tercantik diantara yang lain. Batik ini juga menjadi penanda pencampuran dua budaya, Jawa dan Cina.
3. Tari Golek Menak Dari Yogyakarta
Tari Golek Menak merupakan salah satu jenis tari klasik gaya Yogyakarta yang diciptakan oleh Sri
Sultan Hamengku Buwono IX. Penciptaan tari Goek Menak berawal dari ide sultan setelah menyaksikan pertunjukkan Wayang Golek Menak yang dipentaskan oleh seorang dalang dari daerah Kedu pada tahun 1941. Disebut juga Beksa Golek Menak, atau Beksan Menak. Mengandung arti menarikan wayang Golek Menak. Karena sangat mencintai budaya Wayang Orang maka Sri Sultan merencanakan ingin membuat suatu pagelaran yaitu menampilkan tarian wayang orang. Untuk melaksanakan ide itu Sultan pada tahun 1941 memanggil para pakar tari yang dipimpin oleh K.R.T. Purbaningrat, dibantu oleh K.R.T. Brongtodiningrat, Pangeran Suryobrongto, K.R.T. Madukusumo, K.R.T. Wiradipraja, K.R.T.Mertodipuro, RW Hendramardawa, RB Kuswaraga dan RW Larassumbaga. Proses penciptaan dan latihan untuk melaksanakan ide itu memakan waktu cukup lama. Pagelaran perdana dilaksanakan di Kraton pada tahun 1943 untuk memperingati hari ulang tahun sultan. Bentuknya masih belum sempurna, karena tata busana masih dalam bentuk gladi resik. Hasil pertama dari ciptaan sultan tersebut mampu menampilkan tipe tiga karakter yaitu :
- Tipe karakter puteri untuk Dewi Sudarawerti dan Dewi Sirtupelaeli,
- Tipe karakter putra halus untuk Raden Maktal,
- tipe karakter gagah untuk Prabu Dirgamaruta
http://ratihpramitasari.blogspot.com/2011/04/budaya-yogyakarta.html/
http://id.wikipedia.org/wiki/Daerah_Istimewa_Yogyakarta
http://www.widyamataram.ac.id/berita-113-kebudayaan-tari-golek-menak-dari-yogyakarta.html/
















